JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, tidak perlu malu apabila ingin melanjutkan sekolah yang putus di tengah jalan ataupun mengikuti ujian kejar Paket C. Hal ini dikatakan Susi berkaitan dirinya yang juga mengambil ujian kejar Paket C saat masih menjabat sebagai menteri. "Tidak perlu malu, enggak ada yang salah. Kalau enggak ujian juga enggak perlu malu," kata Susi saat berbincang dengan Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno di akun Youtube SandiunoTV, Kamis (9/7/2020). Baca juga: Kisi-kisi UN 2020 Kejar Paket C, Jurusan IPA: Mapel Matematika Kompas.com pun sudah mendapat izin untuk mengutip perbincangan tersebut dari tim Sandiaga Uno. Diketahui, Susi Pudjiastuti pada Jumat (13/7/2018), berhasil mendapatkan ijazah kejar paket C dari PKBM Bina Pandu Mandiri, Ciamis. Sebelum mendapatkan ijazah tersebut, Susi mengikuti ujian pada 11-13 Mei lalu. Saat berbincang dengan Kompas.com, Susi mengaku senang mendapatkan ijazah tersebut. Baca juga: Anies Berharap Menteri Susi Jadi Teladan Buat yang Putus Sekolah agar Mengambil Paket C Tidak hanya itu, dia juga menjadi lulusan terbaik dari 569 peserta yang mengikuti tes kejar paket C. "Karatan saja masih yang terbaik, hahaha...," kata Susi. Susi merupakan anggota Kabinet Kerja periode 2014-2019. Meskipun tidak memiliki pendidikan formal, kala itu Presiden Joko Widodo memercayakan jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan kepadanya. Baca juga: Fakta Doni Jualan Mi Setan dengan Penghasilan Rp 10 Juta Per Hari, Ikut Kejar Paket C hingga Pernah Terjebak Rentenir Susi lahir pada 15 Januari 1965 di Pangandaran. Ayahnya bernama Haji Ahmad Karlan dan ibunya bernama Hajjah Suwuh Lasminah. Keduanya berasal dari Jawa Tengah, namun sudah lima generasi hidup di Pangandaran. Setelah mengenyam pendidikan hingga tingkat SMP, Susi kemudian melanjutkan pendidikannya ke SMA Negeri 1 Yogyakarta, namun berhenti di kelas 2.
Penulis : Sania Mashabi
Editor : Fabian Januarius Kuwado
0 Komentar
Untuk mengirimkan komentar silakan login terlebih dahulu!